Prodi SPI Ramaikan Seminar yang Diadakan oleh Museum Lampung

SEMINAR KAJIAN KOLEKSI MUSEUM

Prodi SPI UIN Raden Intan Lampung mendapat undangan dalam serial Seminar Kajian Koleksi Museum Lampung. Pada 11 November, tema seminar adalah “Tenun Tradisional Karya Adiluhung Perempuan Lampung” dan pada 23 November dengan tema “PENGOBATAN TRADISIONAL DALAM NASKAH LAMPUNG”.

Pada seminar tenun tradisional Lampung terkuak bagaimana kekreatifan para perempuan Lampung yang hingga sekarang masih melestarikan bahkan mengembangkan tenun atau karya kain Lampung lainnya.

Kemudian pada tema Pengobatan Nasional Dalam Naskah Lampung yang disampaikan oleh Lisa Misliani, M.Hum yang mengambil penelitian di Tanggamus, Lampung Selatan, Lampung Barat dengan Judul : Manuskrip kuno Lampung dan pengobatan, ternyata menghasilkan kesimpulan bahwa
masalah naskah yang bernomor inventaris 27, ternyata terdapat 3 macam bahasa yang di pakai seperti, Bahasa Melayu, Bahasa Serang, Dan Bahasa Arab. Kemudian isi naskah tersebut adalah berupa doa yang berbentuk mantera (memang), semacam Khajah yang (digunakan untuk azimat yang di dalamnya terdapat gambar-gambar yang sulit diterka oleh orang lain, sebab itu merupakan imajinasi pengarang). Memang dan Khajah tersebut menurut pendapat pengarang dan masyarakat pada waktu itu
mempunyai sesuatu kekuatan pada waktu itu mempunyai sesuatu kekuatan gaib misal, ramalan untuk menjadi kebal terhadap bendaya yakni besi tajam, Naskah Rajah Pengobatan diantaranya berisikan tentang ;

  1. Yang mana untuk mengobati orang kemasukan setan atau ketempelan cara pengobatannya dengan “bulangekh” (air yang sudah dibacai doa) memang dipercikan kepada si penderita.
  2. Memang bagi bujang gadis agar saling mencintai,
  3. Memang Basa Tiga Belas, yaitu maksudnya tiga belas permintaan.4. Memang untuk mencuri, agar yang dicuri terpukau bahkan tidak sadarkan diri.
  4. Naskah Rajah Pengobatan yang berukuran (Cm) : P13, 6/L 12 No. Inv. 27. Terdiri atas 36
    halaman, ditulis dengan huruf Lampung, Berbahasa Melayu, Banten dan Arab. Naskah beris mantra-mantra (Memang), Asal ditrmukan di Gotong Royong Kota Bandar Lampung.

Tinggalkan Balasan