Prodi Sejarah Peradaban Islam Inisiasi Pusat Studi Islam Lampung

Sejak dilantik oleh Rektor UIN Raden Intan Lampung Prof.H. Wan Jamaluddin, M.Ag., PhD, ketua Prodi Sejarah Peradaban Islam (SPI) Fakultas Adab UIN Raden Intan Lampung memberikan program-program yang progresif. Ia bersama timnya para dosen Prodi SPI merancang Workshop penulisan jurnal dan karya tulis ilmiah, Film dokumenter destinasi wisata dan tempat bersejarah Lampung, Pengajuan Gelar Pahlawan KH. Ahmad Hanafiah, dan yg terakhir adalah pembentukan Pusat Studi Islam Lampung.


Rangkaian acara Pusat Studi Islam Lampung sudah di mulai sejak 17 Agustus 2023 dengan menggelar Diskusi bulanan bertema sejarah Islam, filologi dan studi lokal yang di isi oleh para dosen, sejarawan praktisi, dan alumni Prodi SPI sendiri.
Seperti baru baru ini pada tanggal 21-22 Agustus prodi SPI menghadirkan Prof Irina Guru Besar St. Peterburg University Russia.


Acara yg dipandu Wahyu Iryana selaku ketua Prodi Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab UIN Raden Intan Lampung langsung begitu meriah dihadiri oleh mahasiswa dan jajaran dosen dan tendik Fakultas Adab. Acara ini bekerja sama dengan kampus St. Petersburg University Rusia mengadakan internasional Visiting lecture dibidang Sejarah Islam oleh Prof. Irina R. Katkova, Ph.D. Kegiatan dilakukan selama 2 hari, sejak tanggal 21-22 Agustus 2023. Dengan sambutan kedatangan dari dekan Fakultas Adab Dr.H. Ahmad Bukhari Muslim,Lc.,MA yang memberikan semangat Akademik dan ruh baru gerakan literasi dan manuskrip di Fakultas Adab.

Diskusi terkait Masuk nya Islam ke Indonesia, Gerakan Tasawuf yang berkembang, dan terkahir tentang preservasi manuskrip ulama yang masih eksis sampai saat ini.
Prof Irina juga menunjukan hasil riset dan dokumen kegiatan, dan kunjungan kelapangan seperti di Keraton Jogja dan Keraton Kasepuhan Cirebon.


Acara di tutup dengan dialog dengan para peserta yang antusias pada acara tersebut. Mahasiswa atas nama Fajar menanyakan mengapa Prof Irina tertarik meneliti naskah Nusantara. Begitu MB. Mustofa dan Agus yang memberikan informasi naskah Lampung juga banyak yang belum tergali.
Pada hari kedua, panitia pelaksana juga menghadirkan kolektor naskah Lampung Acmad dari Sukabumi Bandar Lampung. Akhmad memiliki 30 koleksi naskah berbahasa arab dan bahasa Lampung.
Achmad nampak antusias memperlihatkan koleksi naskahnya di depan Prof. Irina. Ada naskah yang dari zaman Turki Usmani, dan naskah keturunan Syech Irsyad Al Banjari yang migrasi ke Lampung.


Sedangkan untuk diskusi Bulanan, Prodi SPI 2023- 2026 sudah teragendakan secara berkala. Berikut adalah tema dan pengisi diskusi bulanan Prodi SPI Fakultas Adab UIN Raden Intan Lampung.

  1. Agustus
    Dr. H.Wahyu Iryana
    (Investasi Perjuangan Kemerdekaan dan Inspirasi Generasi Penerus)
  2. September
    Arifin,. S. Hum
    ( Diaspora Kerajaan Pasai)
  3. Oktober
    Dr. Abd. Rahman Hamid
    (Jelajah Niaga Nusantara)
  4. November
    Kiki Widia Sari, S. Hum
    (Orang Bugis di Lampung)
  5. Desember
    Aan Budianto, S.Pd., MA
    (Transmigrasi dan Masyarat Hindu Lampung)
  6. Januari
    Syahril Ramadhan, S.Hum
    ( Perang Aceh)
  7. Februari
    Agus Mahfudin Setiawan, M. Hum
    (Gerakan Misionaris di Lampung)
  8. Maret
    Dra. Siti Masykuroh, M.Sos.I
    (Gerakan Gender di Indonesia)
  9. April
    Nabilla, M. Pd
    (Perjuangan dakwah Nabi Muhammad SAW)
  10. Mei
    Elda Harits, S.Hum
    (Perniagaan Banten Lampung)
  11. Juni
    Uswatun Hasanah, M.Hum
    ( Soekarno dan Kepemimpinan)
  12. Juli
    Kamran MA/Ahmad/Arman ZE, Lc., MA
    (Filologi dan Naskah Lampung). Tema dan waktu juga terkadang menyesuaikan.

Dari tahapan ini, wadah Pusat Studi Islam Lampung direncanakan akan di launcing akhir September atau awal Oktober.
Pusat studi Islam Lampung rencana akan dijadikan pusat riset dan laboratorium penelitian sejarah Islam Lampung mulai dari koleksi naskah, kajian, dan segala hal tentang identitas terkait Lampung.
Ketua Prodi SPI berharap ke depan dengan adanya Pusat Studi Islam Lampung Prodi SPI bisa memberi warna positif untuk kemajuan UIN Raden Intan Lampung dan masyarakat Lampung secara keseluruhan bisa merasakan dampak positif juga. Termasuk bagi para peneliti yang konsen tentang Lampung akan selalu terkoneksi dengan Pusat Studi Islam Lampung.