Acara perlima tahunan para Sejarawan Indonesia yang digagas Masyarakat Sejarawan Indonesia dan Dikbud RI diselenggarakan pada 8-10 November 2021 Luring Dan Daring 2000 pemakalah dari seluruh Indonesia dan 1 Panelis Internasional kerjasma Indonesia-Malaysia Ikuti berpartipasi dalam acara tersebut.
Tema Besar yang digagas adalah Jaringan Internasional Niaga, yang dikerucutkan menjadi tema tema khusus keagamaan, kemaritiman, Niaga, Sejarah Islam, Pendidikan Sejarah dan lainnya. Tidak ketingalan Sejarawan UIN Raden Intan Lampung Dr. Wahyu Iryana jebolan Sejarah Peradaban Islam UIN Bandung dan Ilmu Sejarah UNPAD ikut berperan aktif dengan menggandeng perguruan tinggi lain seperti UIN Fatmawati Bengkulu dan Kampus Kampus Di Jawa Barat Jebolan UGM, UNPAD dan UIN Bandung. Panelis yang digawangi oleh Wahyu Iryana mengambil tema Sejarah Keagamaan.
Sedangakan Dr. Abdul Rahman Hamid mengambil tema sejarah maritim dengan menggandeng panelis asal kampusnya di Makasar. Pentingnya para sejarawan mengikuti acara konfrensi semacam ini agar bisa bergaul dalam wadah intelektual kesejarahan dengan lintas generasi Sejarawan di Indonesia, yang awalnya digagas oleh Prof. Sartono Kartodirdjo di Jogjakarta. Konfrensi Nasional Sejarah (KNS) XI berlansung sukses dibuka langsung oleh Presiden Jokowi, dihadiri Mas Menteri Nadim Makarim dan ditutup oleh sang begawan Sejarah generasi ke-3 Prof Taufik Abdulah dan Prof. Azumardi Azra. UIN Raden Intan Lampung harus turut berbangga para dosen sejarah SPI Fakultas adab bisa sejajar dengan para Sejarah Nasional di Indonesia. Peran aktif sejarawan Lampung perlu diikuti jejaknya sebagai bentuk menghidupkan kultur akedemik yang sehat di Kampus UIN Raden Intan Lampung.