Bandar Lampung (9 Agustus 2023). Dunia pendidikan yang semakin berkembang dengan hadirnya teknologi yang semakin maju, menjadi tantangan tersendiri bagi dunia pendidikan di Perguruan Tinggi untuk menghadirkan layanan pendidikan berbasis riset dan inovasi. Pengelola program studi harus tanggap dalam memanfaatkan sarana yang ada guna melaksanakan metode belajar yang variatif dan aplikatif. Kondisi ini yang menjadi spirit rapat Prodi SPI dalam menyambut tahun ajaran baru semester ganjil 2023/2024
Ketua Program Studi Sejarah Peradaban Islam, Dr. Wahyu Iryana dalam pembukaan rapat mengingatkan kembali bahwa keilmuan sejarah harus mampu berkontribusi lebih dalam kehidupan sosial dan budaya masyarakat lewat tawaran persepektif yang akan membuat masyarakat terdorong menuju kehidupan yang lebih maju. Pada rapat yang dihadiri oleh para dosen Prodi SPI yaitu Aan Budianto, S. Pd., M. A (Sekretaris Prodi), Dr. Abd. Rahman Hamid (Ketua Gugus Mutu Fakultas Adab), Agus Mahfudin, M. Hum dan Nabila, M. Pd, menyepakati bahwa pembelajaran di Prodi SPI perlu mendorong output mata kuliah yang bukan hanya sekedar memahami konsep dan teori, namun juga aplikatif dalam kehidupan sosial dan budaya di masyarakat. Mata kuliah yang disajikan juga perlu mendorong inovasi dan budaya riset agar nantinya mahasiswa terbiasa dengan berfikir ilmiah dan kritis pada fenomena yang ada.
Pada penugasan dosen di setiap mata kuliah yang tersebar dari semester satu, tiga, lima dan tujuh, rapat kali ini juga menekankan kolaborasi antar dosen guna menambah persepektif wawasan sesuai dengan tuntutan akreditasi prodi. Para dosen juga sepakat untuk membuat bahan ajar dan mendorong output mata kuliah berbentuk tulisan ilmiah yang menjadi standar dalam layanan pendidikan pada Prodi Sejarah Peradaban Islam Fakultas Adab UIN Raden Intan Lampung. (An)