Mahasiswa Prodi SPI Agkt 2021 Selenggarakan Seminar Praktik Kuliah Lapangan Arkeologi

Bandar Lampung, 12 Juni 2024 – Bertempat di Ruang Seminar Prodi Sejarah Peradaban Islam (SPI) Fakultas Adab, mahasiswa Prodi SPI Semester 6 menggelar Seminar haslil Praktik kuliah Lapangan. Penelitian ini merupakan bagian dari mata kuliah “Arkeologi” yang diampu oleh Agus Mahfudin Setiawan, M.Hum. Fokus kuliah lapangan ini mengunjungi jejak-jejak peninggalan seperti koleksi Museum Balaputera Dewa,  Masjid Agung Palembang, Benteng Kota Besak, alquran al akbar dan makam Ki marogan yang dilaksanakan pada 1-2 Juni 2024.

Pemilihan Palembang sebagai objek kajian didasarkan pada fakta sejarah bahwa Kota Palembang, kota tertua di Indonesia dengan usia setidaknya 1337 tahun, memiliki sejarah yang berakar pada masa Sriwijaya, sesuai dengan prasasti Kedudukan Bukit bertanggal 16 Juni 682. Nama Palembang, yang berarti tanah rendah yang tergenang air dalam bahasa Melayu, mencerminkan kondisi geografisnya yang dikelilingi air dari sungai dan rawa. Kondisi ini menjadikan air sebagai sarana transportasi vital, mendorong pertumbuhan ekonomi dan budaya. Letaknya yang strategis di antara pegunungan Bukit Barisan, kaki bukit, dan pesisir timur laut membentuk jaringan perdagangan penting yang mendorong perkembangan budaya tinggi di Sumatra Selatan. Pada era Sriwijaya, Palembang menjadi pusat politik dan ekonomi utama di Asia Tenggara dengan sistem pemerintahan port-polity. Kronik Cina Chu-Fan-Chi menambahkan kisah menarik tentang pertahanan pelabuhan Palembang dengan rantai besi dan keberanian para awak kapal kerajaan. Kejayaan Sriwijaya berlanjut hingga era Kesultanan Palembang Darussalam sebelum mengalami keruntuhan akibat persaingan dengan kerajaan-kerajaan di Jawa dan India, serta bangkitnya kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara. Sejarah ini mencerminkan pentingnya Palembang sebagai pusat peradaban yang berpengaruh di wilayah Asia Tenggara.

Setelah melakukan kunjungan, mahasiswa membuat laporan sebagai tugas akhir. Selanjutnya, mereka melakukan seminar terbuka yang dihadiri oleh mahasiswa semester 2 dan 4 Prodi Sejarah Peradaban Islam. Acara seminar ini dibuka oleh Kaprodi Sejarah Peradaban Islam, Dr. Ahmad Basori, yang menyampaikan sambutan sekaligus membuka acara. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya penelitian lapangan terhadap situs-situs sejarah baik dalam skala lokal maupun internasional. Beliau berharap kegiatan ini terus berkembang dari penelitian situs lokal di wilayah Palembang menuju lingkup yang lebih luas, seperti studi lapangan di situs-situs peradaban Islam dunia di Spanyol dan tempat-tempat lainnya. Salah satu cara untuk mencapai tahap tersebut adalah dengan menekuni bidang studi ini dengan sungguh-sungguh. 

Dr. Ahmad Basori juga menyampaikan apresiasinya kepada dosen dan mahasiswa yang telah melakukan upaya untuk mengkaji situs-situs lokal sehingga dapat terus dikembangkan. Beliau menambahkan bahwa dalam bidang sejarah, kita dituntut untuk terus melakukan perjalanan semacam ini, namun aspek regulasi dan hal-hal terkait tetap harus diperhatikan.

Di penghujung sambutannya, beliau berpesan kepada mahasiswa untuk terus bersiap menghadapi masa depan dengan pesatnya perkembangan teknologi. Sebagai mahasiswa sejarah, mereka harus bisa memanfaatkan kemajuan teknologi untuk melihat situs-situs bersejarah yang tidak jarang dapat ditemukan melalui teknologi yang ada saat ini. Namun, meski berada pada era perkembangan teknologi, beliau berpesan agar mahasiswa tetap teguh pada bidang yang telah mereka tekuni.