Prodi Sejarah Peradaban Islam (SPI) Fakultas Adab UIN Raden Intan Lampung melakukan kegiatan Orientasi Mahasiswa SPI dengan nama Komunikasi Mahasasiswa SPI (KOMPI) dengan tajuk “ Membangun Mahasiswa Sejarah Peradaban Islam yang mempunyai integritas dan Idialisme di era Digital.”
Acara yang digelar secara luring dan daring memakai standar protokoler yang ketat tersebut berlangsung sejak, Senin, 28 Juli 2021 dan berakhir Selasa, 29 Juli 2021, dengan Jumlah peserta 47 mahasiswa yang dibagi dua bagian 21 Luring dan 26 Daring. Acara diawali dengan laporan ketua pelaksana Ariyyono dan sambutan Sahril Ramadan ketua HMJ SPI dan dibuka langsung oleh Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Dr. KH. Amirudin, M.Pd. Pada sambutannya Wadek III mengaku terharu dan bangga terselenggaranya acara Orientasi Mahasiswa Baru angkatan 2020 yang terbilang terlambat karena terhalang oleh covid, walaupun demikian Wadek III memberikan izin acara Orientasi Mahasiswa Baru angkatan 2020 dengan catatan luring dan daring, semua harus memakai masker, cuci tangan sebelum dan sesudah masuk aula berlaku untuk pemateri, peserta maupun panitia. Amir pun merasa dikasih surprise ketika panitia yang dikomandoi oleh E Haris menyanyikan Mars SPI. “Saya merasa surprese di Prodi SPI yang baru berumur dua tahun ini sudah mempunyai Mars sendiri, prodi lain pun belum punya ini SPI ko sudah terdepan ya, selamat…ini karangan Siapa ya?”ucapnya menggebu. Sontak Panita paduan suara mahasiswa SPI Mahesa menjawab “Karya PA Wahyu Iryana da diaransemen music oleh E Haris pa Wadek…”Jawab mereka kompak.
Dalam sambutannya Wadek III Fakultas Adab berpesan agar mahasiswa terus mengasah kreatifitas dan berprestasi di segala bidang, wadek III siap menampung keluh kesah dan masalah mahasiswa Adab baik SPI maupun IPII ujarnya tanpa ragu. Dengan ucapan “Basmalah” acara Komunikasi Mahasiswa SPI (KOMPI) saya buka. Ucap Wadek III Fakultas Adab dengan penuh antusias.
Adapun para pemateri yang mengisi kegiatan KOMPI HMJ SPI adalah, Ketua SEMA dan DEMA UIN Raden Intan Lampung, dan para dosen SPI Seperti Dr. Wahyu Iryana, Dr. Abdul Rahman Hamid, Uswatun Hasanah,S.Pd.i., M.Hum., Aan Budianto, S.Pd., MA.
Acara dibalut dengan game pengakraban antar mahasiswa lintas angkatan, rihlah, dan outbound pengenalan seputar lingkungan kampus.
Hal itu sebagai upaya menguatkan kecintaan terhadap Prodi SPI kepada para mahasiswaanya dan untuk terus mengenalkan budaya dan sejarah kepada seluruh stakeholder. Menurut Wahyu Iryana penting mengenalkan sejarah kepada generasi muda agar bangsa tak hilang arah. “Kami juga sedang menyiapkan borang akreditasi dan perbanyak karya untuk kemajuan prodi dan informasi kesejarahan kepada masyarakat luas,” ungkapnya.” (GusIryanaWahyu.red.)