SPI Fakultas Adab UIN Raden Intan Lampung Sukses Gelar Webinar

Bedah Buku  “Kewajiban Serah Padi Jaman Jepang”

            Rabu, 10 Maret 2021 Program Studi (Prodi) Sejarah Peradaban Islam (SPI) UIN Raden Intan Lampung sukses gelar webinar “Bedah Buku Momi Kyoosyutu” Perlawanan Petani Terhadap Kewajiban Serahpadi Jaman Jepang karya Wahyu Iryana. Acara yang dibuka langsung oleh Wadek 1 Fakultas Adab Dr. Nadirsah Hawari berlangsung khidmat terbukti dengan banyaknya peserta yang hadir sebanyak 143 orang dari SPI UIN SGD Bandung, SPI UIN Raden Intan Lampung, dari SKI Pascasarjana UIN Bandung, dari UNPAD, MAN 1 Bandar Lampung, para akedemisi, para sejarawan yang sangat antusias sampai akhir acara.

            Dalam paparannya penulis Roman Sejarah Momi Kyosyutu Dr. Wahyu Iryana mengatakan bahwa karyanya itu merupakan peristiwa sejarah yang benar terjadi namun ia tulis dalam alur roman sejarah agar mudah dicerna oleh pembaca pemula khususnya para pelajar dan mahasiswa. “Setting Waktu Jaman Jepang 1942-1945 di wilayah pantura menjadi spektum berharga untuk memotret peristiwa sejarah.” Ungkapnya.

            Dr. Abd. Rahman Hamid Ahli Sejarah Maritip sekaligus Dosen SPI Raden Intan Lampung didaulat menjadi pembanding buku. Dalam ulasannya Rahman mengatakan bahwa buku Roman Sejarah Petani Jaman Jepang karya sahabatnya Wahyu Iryana ayak diapresiasi karena jarang ditulis orang dan implementasi dari buku serius ke dalam bentuk roman itu sangat susah dilakukan saya merasakan betul karena saya juga seorang penulis.” Paparnya.

            Pembanding Buku Yang kedua Tolib Rohmatillah, MA mengatakan bahwa “Petani dan padi adalah simbol sang sakral karya ini masuk dalam kategori karya Creatific Fiction karena peristiwanya benar terjadi tapi ditulis dalam bentuk cerita Roman Sejarah.”Ungkapnya. Begitupun Ibu Kaprodi SPI UIN Raden Intan Lampung Dra. Siti Masyukuroh, M.Sos.i yang menyambut bangga adanya acara bedah buku sebagai bentuk kreatifitas dosen-dosen baru SPI UIN Raden Intan Lampung, dia mengungkapkan bahwa “Peristiwa perlawanan Petani Jaman Jepang hampir mirip dengan tulisan Sartono Kartodirdjo Pemberontakan Petani Banten 1888.”Ungkapnya.

            Acara dilanjutkan dengan proses tanya jawab dan banyak penanya sangat antusias, penanya terbaik atas nama Ai Halimah dari UIN SGD Bandung dan Sahril Ramadhan dari SPI UIN Raden Intan Lampung didaulan mendapat doorprize berupa buku Momi Kyoosyutu yang sedang didiskusikan. Staitment acara ditutup dengan ungkapan tanpa keraguan oleh penulis buku Wahyu Iryana yang berharap buku ini menjadi gerbang lahirnya buku buku bari dan menguatkan literasi di Kampus Raden Intan lampung khususnya Prodi SPI Fakultas Adab. Kegembiraan begitu nampang diraut wajah ibu Kaprodi dengan ungkapan syukur dan rasa terima kasih kepada para dosen Uswatun Hasanah yang selalu membantu dibelkang layar, Aan Budianto yang didapuk menjadi moderator, para pembanding dan kepada penulis sendiri saudara Wahyu Iryana mereka. “Dengan kesibukannya mengajar dan menyiapkan akreditasi telah berhasil mensukseskan acara bedah buku dengan persiapan hanya 5 hari.” Tambahnya. Acara ditutup dengan doa dan keberkahan. (Wayanillah Red).

Tinggalkan Balasan